Korelasi antara pembuluh darah kapiler dan praktik bekam merupakan topik yang menarik dalam konteks kedokteran holistik dan pengobatan alternatif. Pembuluh darah kapiler adalah bagian penting dari sistem peredaran darah manusia, bertanggung jawab atas pertukaran zat-zat penting antara darah dan jaringan tubuh. Sementara itu, bekam adalah salah satu teknik pengobatan tradisional yang melibatkan penggunaan vakum untuk menciptakan tekanan negatif di atas permukaan kulit dengan tujuan meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Korelasi Pembuluh Darah Kapiler dan Bekam:
Peningkatan Sirkulasi Darah: Bekam diyakini dapat meningkatkan sirkulasi darah lokal di area yang diterapi. Ketika bekam diterapkan pada kulit, tekanan negatif yang diciptakan oleh vakum dapat merangsang pembuluh darah kapiler untuk melebar (vasodilatasi), memungkinkan aliran darah yang lebih baik ke jaringan di sekitarnya.
Pertukaran Zat-Zat Nutrisi: Pembuluh darah kapiler adalah tempat utama pertukaran zat-zat nutrisi, oksigen, dan limbah antara darah dan sel-sel jaringan. Dengan meningkatkan aliran darah ke area yang diterapi, bekam dapat membantu meningkatkan pertukaran zat-zat ini, yang penting untuk pemulihan dan kesehatan jaringan.
Efek Anti-Inflamasi: Bekam telah dianggap memiliki efek anti-inflamasi. Dengan meningkatkan aliran darah lokal dan mengurangi kekakuan otot dan jaringan ikat, bekam dapat membantu mengurangi peradangan dan ketegangan otot, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah kapiler.
Stimulasi Sistem Limfatik: Selain meningkatkan aliran darah, bekam juga diyakini dapat merangsang sistem limfatik. Hal ini dapat membantu dalam pengeluaran limbah dan toksin dari jaringan tubuh, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan pembuluh darah kapiler.
Peran dalam Penyembuhan Luka: Bekam telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mempercepat penyembuhan luka. Dengan meningkatkan aliran darah ke area yang terkena, bekam dapat membawa lebih banyak nutrisi dan oksigen ke jaringan yang rusak, yang dapat mempercepat proses penyembuhan, termasuk penyembuhan pembuluh darah kapiler yang terluka.
Sumber:
Al-Bedah AM, Elsubai IS, Qureshi NA, et al. The medical perspective of cupping therapy: Effects and mechanisms of action. J Tradit Complement Med. 2018;9(2):90-97. doi:10.1016/j.jtcme.2018.03.003
Lauche R, Cramer H, Choi KE, et al. The influence of a series of five dry cupping treatments on pain and mechanical thresholds in patients with chronic non-specific neck pain - a randomised controlled pilot study. BMC Complement Altern Med. 2011;11:63. doi:10.1186/1472-6882-11-63
Farhadi K, Schwebel DC, Saeb M, Choubsaz M, Mohammadi R, Ahmadi A. The effectiveness of wet-cupping for nonspecific low back pain in Iran: a randomized controlled trial. Complement Ther Med. 2009;17(1):9-15. doi:10.1016/j.ctim.2008.05.003
Menariknya, banyak dari informasi ini didukung oleh penelitian yang berfokus pada efek-efek fisiologis dan klinis dari bekam, meskipun lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami dengan lebih baik korelasi antara bekam dan kesehatan pembuluh darah kapiler.
0 Komentar