Terapi bekam, atau dalam bahasa Inggris disebut cupping therapy, adalah salah satu bentuk pengobatan tradisional yang telah digunakan selama ribuan tahun, terutama dalam pengobatan Timur Tengah, Cina, dan Mesir Kuno. Bekam dikenal sebagai salah satu metode detoksifikasi tubuh yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dengan cara mengeluarkan darah kotor atau racun melalui permukaan kulit.
Sejarah dan Asal Usul Bekam
Terapi bekam telah dikenal sejak zaman Mesir Kuno, sekitar tahun 1500 SM. Bukti praktik ini ditemukan dalam teks medis tertua di dunia, Ebers Papyrus. Di Tiongkok, bekam mulai dikenal lebih dari 3000 tahun yang lalu, dan digunakan dalam pengobatan tradisional Cina untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Di dunia Islam, bekam sangat dianjurkan dalam sunnah Nabi Muhammad SAW, yang dikenal dengan sebutan Hijamah.
Jenis-jenis Bekam
Ada beberapa jenis terapi bekam yang paling umum digunakan:
1. Bekam Kering (Dry Cupping):
- Proses ini melibatkan penempatan cangkir atau alat penyedot pada permukaan kulit, biasanya di punggung, bahu, atau leher. Udara di dalam cangkir dikosongkan (baik dengan cara panas atau pompa manual), menciptakan tekanan negatif yang menarik kulit ke dalam cangkir.
- Bekam kering bertujuan untuk merangsang aliran darah ke area tertentu, melemaskan otot yang tegang, dan mengurangi peradangan.
- Bekam basah melibatkan proses penusukan atau sayatan kecil pada kulit setelah cangkir diletakkan dan diangkat. Setelah itu, cangkir kembali dipasang untuk menarik darah yang keluar dari sayatan tersebut.
- Darah yang keluar sering disebut sebagai "darah kotor" yang diyakini mengandung racun yang mengganggu kesehatan tubuh.
- Dalam teknik ini, api digunakan untuk menghilangkan udara di dalam cangkir sebelum diletakkan pada kulit. Panas dari api membuat vakum ketika cangkir ditempelkan pada kulit. Cara ini mirip dengan bekam kering, namun menggunakan panas untuk menciptakan hisapan.
- Cangkir dipindahkan di atas kulit yang sudah diberi pelumas seperti minyak pijat. Teknik ini sering digunakan untuk pijat jaringan dalam, melancarkan sirkulasi darah, dan meredakan ketegangan otot.
Manfaat Bekam
Terapi bekam diklaim memiliki berbagai manfaat, meskipun efektivitasnya masih sering diperdebatkan dalam ilmu kedokteran modern. Beberapa manfaat yang sering dilaporkan meliputi:
- Meningkatkan sirkulasi darah: Bekam meningkatkan aliran darah di sekitar area yang dirawat, sehingga membantu regenerasi sel, mengurangi nyeri otot, dan mempercepat proses penyembuhan.
- Detoksifikasi tubuh: Melalui proses bekam basah, darah "kotor" yang berisi racun diyakini dapat dikeluarkan dari tubuh, membantu tubuh dalam proses detoksifikasi alami.
- Meredakan nyeri: Bekam sering digunakan untuk meredakan nyeri punggung, leher, dan bahu, serta migrain. Banyak orang melaporkan perbaikan dalam gejala nyeri setelah menjalani terapi ini.
- Mengurangi peradangan: Bekam dikatakan dapat mengurangi peradangan pada tubuh dengan cara meningkatkan aliran darah dan mempercepat pemulihan jaringan yang rusak.
- Relaksasi: Sama seperti pijat, terapi bekam dapat meredakan stres dan ketegangan otot, memberikan efek relaksasi yang mendalam.
Risiko dan Efek Samping
Meskipun terapi bekam dianggap aman jika dilakukan oleh praktisi berpengalaman, ada beberapa efek samping ringan yang dapat terjadi, seperti:
- Memar atau bekas lingkaran merah pada kulit akibat hisapan cangkir.
- Nyeri atau rasa tidak nyaman di area yang diterapi.
- Infeksi pada bekas sayatan bekam basah jika tidak dilakukan dalam kondisi yang steril.
Siapa yang Sebaiknya Tidak Melakukan Bekam?
Ada beberapa kondisi di mana terapi bekam tidak dianjurkan, termasuk:
- Orang dengan gangguan pembekuan darah atau mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah.
- Wanita hamil, terutama pada bagian perut atau punggung bawah.
- Orang yang memiliki kulit sensitif atau luka terbuka di area yang akan diterapi.
Kesimpulan
Terapi bekam merupakan salah satu metode pengobatan alternatif yang memiliki sejarah panjang dan masih digunakan hingga saat ini di berbagai belahan dunia. Meski manfaatnya masih diperdebatkan dalam dunia kedokteran modern, banyak orang yang melaporkan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan setelah menjalani terapi ini. Penting untuk berkonsultasi dengan praktisi profesional sebelum menjalani bekam, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.
0 Komentar