Gejala batuk pilek bisa bervariasi tergantung pada penyebabnya, namun secara umum gejalanya meliputi:
Batuk:
- Batuk kering: Batuk tanpa produksi dahak yang sering terasa mengganggu dan gatal di tenggorokan.
- Batuk berdahak: Batuk yang disertai keluarnya lendir atau dahak dari saluran pernapasan.
Pilek (rinitis):
- Hidung tersumbat: Pembengkakan di dalam hidung akibat peradangan, menyebabkan kesulitan bernapas.
- Hidung berair: Lendir yang keluar dari hidung, biasanya bening atau berwarna kuning kehijauan saat ada infeksi bakteri.
Sakit tenggorokan:
- Tenggorokan terasa kering, gatal, atau sakit, terutama saat menelan. Ini sering kali merupakan gejala awal yang muncul sebelum batuk atau pilek.
Demam ringan:
- Suhu tubuh sedikit meningkat, biasanya antara 37,5°C hingga 38°C, yang merupakan respon tubuh terhadap infeksi. Demam tinggi jarang terjadi kecuali ada komplikasi atau infeksi lain.
Sakit kepala:
- Sakit kepala bisa terjadi karena tekanan di sinus akibat hidung yang tersumbat, terutama di bagian dahi, mata, atau pipi.
Bersin-bersin:
- Bersin merupakan mekanisme tubuh untuk membersihkan iritasi dari hidung. Biasanya bersin terjadi secara berulang.
Kelelahan:
- Tubuh terasa lemah dan kurang bertenaga, sering kali terjadi karena sistem kekebalan tubuh sedang bekerja melawan infeksi.
Nyeri otot dan sendi:
- Rasa pegal atau nyeri di otot dan sendi, sering kali muncul saat tubuh sedang melawan infeksi.
Penurunan nafsu makan:
- Saat tubuh tidak nyaman, nafsu makan bisa menurun, dan rasa makanan bisa berubah karena hidung tersumbat.
Iritasi mata (konjungtivitis):
- Pada beberapa kasus, batuk pilek dapat disertai iritasi mata, yang membuat mata terasa gatal, berair, atau merah.
Gejala-gejala ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, seperti rhinovirus, influenza, atau virus corona. Meski umumnya ringan, jika gejala berlangsung lebih dari 10 hari atau disertai dengan demam tinggi, nyeri dada, atau kesulitan bernapas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
0 Komentar